ketegaran mbah warso
Mbah Warso adalah seorang petani yang gat bekerja. Ia adalah orang yang
pekerja keras dan orang-orang disekitarnya pun sering berkata pada Mbah warso
“orang hidup Cuma sekali itu tidak harus susah-susah. Bekerja itu untuk hari
ini saja” dengan kata-kata yang sering
ditujukan kepadanya,mbah warso menanggapi dengan bijaksana. Mbah warso selalu
mengatakan bahwa “manusia itu tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Kalau
besok aku sakit terus tidak bisa mencari makan, aku harus makan apa?” dengan
jawaban itu, warga tetap tidak berubah dengan kebiasaannya. Mereka selalu
bekerja untuk mencukupi hari itu, setelahdirasa cukup mereka akan pulang dan
akan bersantai-santai atau jalan-jalan.
Saat kemarau telah tiba, penduduk mengalami kelaparan karena mereka tidak
menyimpanbahan makanan. Baru tiga bulan tidak hujan, warga sudah tidak bisa
berbuat-apa-apa. Mereka hanya dapat menyesali, mengapa dulu tidak seperti mbah
warso yag selalu bekerja keras dan mengumpulkan makanan. Sesudah kemarau
panjang selesai, warga mulai giat bekerja. Mereka bersama-sama justru membangun
selokan supaya air dari atas gunung dapat mengalir sampai sawah-sawah mereka.
Sehingga walau kemarau panjang tetap masih ada air yang bisa digunakan, walau
terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar